Satu Alat Berat Tangani Turap Longsor Waduk Pondok Ranggon 1
Satu unit alat berat jenis excavator amphibi dikerahkan untuk penanganan turap longsor di Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon 1 atau lebih dikenal dengan sebutan Waduk Pondok Ranggon 1, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Untuk sementara waduk ini ditutup untuk umum,
Lurah Pondok Ranggon, Jenuri mengatakan, penanganan turap longsor sepanjang 40 meter dengan tinggi tujuh meter ini sudah dilakukan pihak kontraktor, PT Nindya Karya, sejak Senin (15/1).
"Penanganan dilakukan pihak vendor karena masih menjadi tanggungjawabnya dalam masa pemeliharaan" ujar Jenuri, saat meninjau ke lokasi, Kamis (18/1).
Turap Ruang Limpa Sungai Pondok Ranggon 1 yang Longsor Mulai DitanganiSesuai rencana awal, ungkap Jenuri, pekerjaan ditarget rampung dalam tiga pekan ke depan. Sejauh ini tidak ada kendala teknis di lapangan area waduk juga sudah ditutup untuk umum.
Disebutkan, proses penanganan dilakukan dengan memasang cerucuk dengan kayu Dolken sampai empat lapis pada bagian yang longsor hingga bagian trase basah.
Kemudian pada bagian pinggiran Dolken dipasangi sesek bambu atau anyaman bambu yang sudah dibelah dan dibuat model anyaman. Dari antara jarak lapisan dipadatkan dengan tanah bekas galian. Sehingga sesek bambu ini juga fungsinya untuk menahan agar tidak longsor lagi.
Sementara, petugas keamanan Waduk Pondok Ranggon, Martono mengatakan, penutupan area waduk untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak. Selain itu juga agar proses perbaikan cepat rampung.
Menurutnya, akses utama menuju waduk ditutup dengan bolard dan dilapisi dengan balok dan kayu bambu yang dipasang melintang agar tidak ada kendaraan masuk. Kemudian spanduk pemberitahuan berukuran sekitar 2x1 meter dipasang di atas bolard tersebut.
"
Untuk sementara waduk ini ditutup untuk umum, demi keamanan dan kenyamanan semua pihak," pungkas Martono.